VERNADOC (Dokumentasi vernakular) mengacu pada metodologi studi arsitektur vernakular yang menekankan pengumpulan data dan informasi di lokasi dengan teknik dasar untuk menghasilkan gambar terukur berkualitas tinggi. Arsitek Finlandia Markku Mattila memulai VERNADOC internasional pertama pada tahun 2005 dan kini telah melibatkan peserta dari lebih dari 30 negara salah satunya adalah Indonesia. VERNADOC Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) merupakan bagian dari VERNADOC Indonesia yang terdiri dari beberapa universitas lainnya diantaranya adalah Universitas Indonesia.
Kegiatan VERNADOC Aceh – USK telah dimulai sejak tahun 2016 bekerjasama dengan University of South Australia dan Rangsit University – Thailand. Selanjutnya VERNADOC Aceh – USK melakukan kegiatan di Indonesia diantaranya di Batak Toba, Bangka, dan Bali. Namun pada tahun 2021 – 2022, VERNADOC Aceh tidak melakukan kegiatan karena pandemi COVID-19.